Saat Aku Bibir dan Mbak Gegeus bersama
Senin, 31 Oktober 2011
Diposting oleh
tikatikus
aku punya banyak orang yang sayang aku , aku punya Bibir , Mbak Gegeus yang menjadi lampu jalan kehidupanku bersama teman - temanku. Emang gak lama sih kita kenal, tapi hal - hal menarik kita pernah lakuin lhoo . kenalan yuk sama Bibir sama Mbak Gegeus.
Bibir itu kacamataana , bibirnya tebel makanya di panggil bibir, cantik sih , tinggi bongsor gitu, tuh anak cuek banget ! tapi sama aku gapernah deh haha
Mbak Gegeus , gak ada yang jelek dari mbak ku satu ini. apa yaa yang jelek gak ada deh semua tentang dia baik luar dalem dah.
Inget waktu dirumahnya Mbak Gegeus , aku sama Bibir main - main sepuasnya sama mereka. rumahnya MbakGegeus gede , keren banget lhooo ornamen ungu. warna kesukaannya Bibir sama Mbak Gege . huhuhu seru banget waktu itu foto - foto . masukin foto disini satu - satu ? males gilak .
yuk kinjungi foto kita http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1556351086709.46140.1773186882&type=3 keren lho . liat betapa cerianya aku meski hidupku terpuruk karna ayah .
Diposting oleh
tikatikus
begitu banyak hal - hal menarik di kehidupanku , dibalik cerita sedihku tentang keluargaku yang suram.
itu semua gak membuatku lalu terpuruk dan sedih meratapi nasibku , semua membuatku menjadi lebih kuat dan membuat aku mencari hal - hal baru tentang dunia.
Ini Kisahku Dan Orang - Orang Hebat Di Sekitarku :)
I MISS YOU , DAD
Diposting oleh
tikatikus
Saat aku kecil , beribu kenangan masih tersimpan jelas di otakku . Banyak kenangan yang menghantui diriku hingga saat ini aku beranjak dewasa. Kata - kata sayang yang selalu kau bisikkan di telingaku. " Wahai anakku , jika kau besar nanti pasti kau akan menjadi wanita dewasa yang hebat " terngiang jelas ditelingaklu. Ingat saat ayah gendong aku kesana kemari , ingat saat ayah mencium keningku. " Hai gadis kecil yang cantik , kamu ini calon pemimpin besar ". Ayah selalu membuatku malayang , memanjakanku dengan penuh kasih sayang yang di milikinya betapa indahnya masa kecilku. Berjuta mimpi - mimpi serta harapanmu kau sandarkan di pundakku. Sampai saat ini , masih kupikul dengan sekuat tenagaku. Aku tak perlu menjadi seseorang yang menduduki dunia , cukup mejadi juara bagi hati ayah. Patuh terhadap ucapannya , itu lebih dari segalanya. Tapi , semua sirna tak membekas. Seseorang merasuki ayah. Ayah pergi hilang entah kemana. Aku yang masih labil dan terombang - ambing berlari mecari ayah. Tapi ayah tetap pergi meski aku mengejar di belakangnya. Semua kata lembut seakan tak berarti lagi. Ayah lupa dengan gadis kecilnya , lupa dengan juaranya. Ayah seakan tak mendengar rintihan tangisku rintihan sayangku. Baginya aku adalah penghalang saat ini. Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu , kan ku buktikn ku mampu penuhi maumu. Andaikan detik itu kan bergulir kembali , kurindukan suasana basuh jiwaku , membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu. Saat ini aku merasa ayah benar - benar jauh , bagai orang asing di sekitarku. Sesuatu yang salah ku ucap pada ayah , mengertilah aku tak bermaksud. Terlalu sakit hatiku setelah kau hancurkan semua yang bayngkan tentang masa depanku yang indah bersama ayah. Andai ayah sadar aku kangen ayah .
